Senin, 03 Oktober 2011

hama di masa panen bag. 2


"katalisator" benda yang saya kenal di dunia fisika listrik dan kimia ini benar - benar ada dalam berbagai hal. termasuk dalam rezeki & keberuntungan.
dalam tulisan sebelumnya saya membahasakan katalisator ini sebagai usaha untuk melompat, bukan sekedar berjalan langkah demi langkah.
dengan lompatan kita bisa melampaui urutan yang tidak biasa. tidak perlu ke B dan C untuk menuju D dari A. itu yang saya tulis di dokumen "si jenius itu melompat" dan "A-B-C-D atau A langsung ke D?"
alat yang bisa dipakai untuk melakukan percepatan tersebut sangatlah banyak. dalam hal ini saya melakukan pendekatan yang lebih religius karena bagaimana pun katalisator Terhebat adalah Sang Kholik, Allah swt. maka saya mengajak para sahabat yang luar biasa untuk bermitra dengan - Nya dalam apapun juga. salah satu alat yang saya pakai adalah the power of giving, alias sedekah.

impian besar yang menjadi bahan baar motivasi kita dapat terwujud dengan sedekah.
pengaruh lingkungan saat mempelajari tentang Manajemen khususnya  Keuangan & Pemasaran, Kewirausahaan, dan lingkungan pengajar Matematika, membuat saya memahami benar mengenai konsep sedekah ini.

semua impian,  cita-cita atau tjuan yang akan dicapai dapat dipercepat pencapaiannya melalui metode ini.

keinginan untuk bekerja dan memperoleh penghasilan yang besar dapat disimulasikan dalam Matematika sedekah teori per puluhan, sebuah konsep minimal yang telah dijajikan Allah swt pada manusia.

misalnya si Ahmad ingin memiliki penghasilan 3 juta per bulan. maka sedekahkanlah 10 % nya, alias 300rb/ bln. InsyaaLlaah terwujud dengan pas bahkan berlebih.
pertanyaan pun muncul, kapan bisa terwjud?
saat - saat tersebut adalah "masa panen", tugas kita searang adalah "menanam" saja, jangan sampai terhenti sehingga panen pun tertunda atau tidak optimal. seperti tlisan saya sebelumnya yang berjudul "ada masa tanam, ada masa panen".

so, mari menanam..
panen itu menyenangkan. percayalah..


copy from facebook: 
grup " 30'/hr. Ayo Menulis! "
kamis, 29 September 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar